Identitas Tengkorak Lepas Terkuak dari Anak Kunci
Jenazah korban yang lepas tengkorak saat dilakukan autopsi kemarin
PELALAWAN -(KIBLATRIAU.COM)-- Berkat kerja keras yang dilakukan Polsek Bandar Sekijang dan dibeck up Sat Reskrim Polres Pelalawan, akhirnya berhasil mengungkap misteri identitas mayat membusuk yang tengkoraknya lepas tersebut.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) korban ditemukan di bawah pohon kelapa di Jalan Lintas Timur, Km 55, desa Lubuk Ogong, Kecamatan Bandar Sekijang, Kabupaten Pelalawan,.
Identitas korban diketahui bernama Hasudungan Manulang asal Medan, Sumatra Utara yang tinggal ngontrak di Jalan Lokomotif Gang H. Sulung, kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru.
Berkat ditemukan di saku celananya ada serenteng anak kunci. Ternyata itu kunci gembok rumah kontrakan korban dan lemarinya. Ditambah lagi kesaksian tiga rekan kerjanya sebagai buruh bangunan datang melihat mayatnya ke RS Bhayangkara Pekanbaru.
"Setelah ada pemberitaan dan informasi kita juga sebar di media sosial. Atas penemuan mayat tanpa identitas. Ada warga datang melapor kalau mereka ada kehilangan rekan kerja," ungkap Kapolres Pelalawan, Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko SIK, melalui Kapolsek Bandar Sekijang, Ipti Mulian Dony SH.
Kemudian ketiga rekan korban yakni Gorgon Panjaitan, Pajar Manulang dan Erwin Duha di perlihatkan barang-barang mayat tanpa identitas tersebut, mulai dari topi, sandal, baju dan celana.
Hasilnya ketika warga itu meyakini mayat yang ditemukan kondisi sudah membusuk dan mulai hancur serta tinggal tulang itu adalah rekan kerja mereka yang pergi tanpa kabar sejak, tanggal 08 Juli 2021.
"Lebih meyakinkan lagi ada anak kunci di temukan di saku mayat. Dibawa untuk membuka gembok rumah kontrakan pas yang langsung dipimpin Kanit Reskrim Ipda Wel Etria, SS,. Ternyata pas dan gembok bisa di buka dengan anak kunci itu," tutur Kapolsek.
Namun ketika korban hilang, upaya pencaharian ketiga rekannya hanya sebatas di Kota Pekanbaru tanpa melapor ke pihak berwajib. Karena merasa, korban sudah dewasa dan masih lajang yang tinggal sendiri di rumah kontrakannya.
Hingga akhirnya korban ditemukan sudah tak bernyawa, sebagaimana telah diwartakan sebelumnya tanpa identitas. Wajahnya tidak bisa dikenal, setelah jadi tengkorak dan lepas dan tubuhnya yang sudah mulai hancur tinggal tulang yang ditemukan beberapa meter dari pohon kelapa, dengan mengenakan baju telah hancur dan celana jens.
Sedangkan kata Kapolsek, bahwa hasil otopsi dokter RS Bhayangkara Polda Riau, tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jaringan tulang korban. Setelah daging sudah pada hancur.
"Dugaan sementara korban meninggal wajar dan hasil otopsi tidak ada tanda-tanda kekerasan. Apalagi pengakuan rekan kerjanya kalau korban mengalami struk ringan dan pernah terkena Covid-19," tutur mantan Kanit Rek Iden Satlantas Polres Pelalawan.
Ditambahkan Kapolsek kini menunggu pihak keluarga korban datang dari Medan, Sumatra Utara. Setelah dihubungi, untuk mengurus mayat korban usai ditemukan membusuk di bawah pohon kelapa, Senin (20/9) lalu. (Sa)
Tulis Komentar